Apakah Yesus benar-benar ada dalam sejarah? Apakah Yesus Kristus benar-benar ada di dunia ini? Apakah kisah Yesus sungguh terjadi, ataukah hanya dongeng belaka?

 

JAWAB:

[DSB]:

Sebenarnya pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang paling jarang dipertanyakan pada masa kini. Hampir semua ahli sejarah setuju, termasuk dari kaum atheis dan non Kristen lain. Bagi orang Muslim, eksistensi Yesus di dunia ini benar adanya, karena Al Quran sendiri turut menceritakan mengenai Yesus (yang disebut dengan nama Isa). Bagi sejarahwan lainnya, bukti keberadaan Yesus begitu jelas sehingga tidak perlu dipersoalkan lagi.

Dalam Alkitab, Kitab Lukas merupakan salah satu dari Injil yang dapat dianggap sebagai sumber dokumen sejarah yang cukup penting, karena ketepatannya dalam menuliskan keterangan waktu pada kisah Yesus Kristus (Lukas 2:1-2, dan Lukas 3:1-2). Namun untuk menguatkan berita sejarah tersebut, kita memerlukan bukti tulisan-tulisan di luar Alkitab untuk meyakinkan kita akan keberadaan Sang Mesias.

Tulisan Josephus

Josephus adalah seorang sejarawan Yahudi yang dilahirkan pada 37 M. Seorang imam, dari golongan Farisi, ia menuliskan The Antiquities of The Jews, karyanya yang terkenal yang berisi sejarah umat Yahudi dari Penciptaan sampai masa ia hidup.

Dalam The Testimonium Flavianum, Josephus menulis,

“Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia. Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani. Ia adalah Sang Kristus. Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya. Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia. Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada.”

Memang benar bahwa para ahli menemukan bahwa tulisan The Testimonium Flavianum di atas sudah diubah oleh para pengikut Kristus, namun tidak semuanya. Kata-kata yang dianggap para ahli sebagai otentik merupakan ditulis oleh Josephus sendiri adalah “Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia. Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani,” dan juga kalimat “Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan hukuman salib kepadanya.

Dari tulisan sejarah ini, diambil kesimpulan bahwa pernah ada seorang bernama Yesus, seorang guru yang berpengaruh dan dihukum salib pada pemerintahan Pilatus.

Tulisan Tacitus

Tacitus, seorang sejarawan Romawi menuliskan pada 115 M:

“Nero melemparkan kesalahan dan melakukan penyiksaan yang paling hebat terhadap suatu kelas yang mereka benci, yang disebut orang-orang Kristen oleh populasi itu. Christus, dari mana nama tersebut berasal, menderita hukuman yang luar biasa selama pemerintahan Tiberius di tangan salah satu prokurator kita, Pontius Pilatus, dan takhyul yang paling jahat, yang dihentikan saat itu, sekali lagi pecah tidak hanya di Yudea, sumber pertama kejahatan itu, namun bahkan di Roma…
Sehubungan dengan itu, penangkapan pertama kali diadakan atas semua yang dituduh bersalah: kemudian, dari informasi mereka, orang banyak dalam jumlah yang sangat besar dihukum, bukan karena kejahatan membakar kota, melainkan karena kebencian terhadap umat manusia.”

Kita dapat membaca dari tulisan di atas, bahwa Tacitus bukanlah merupakan seorang pengikut Kristus. Ia mengatakan bahwa Kekristenan merupakan suatu takhyul yang paling jahat. Namun justru penyebutan Kristus oleh seorang sejarawan yang tidak pro-Kristen ini menjadi sangat penting karena membuktikan keberadaan Yesus Kristus pada jamannya secara otentik.

Garis Besar Kehidupan Kristus

Dari berbagai catatan sejarah di atas maupun yang lainnya, cukup menunjukkan garis besar kehidupan Yesus sebagai berikut

  1. Ia adalah seorang guru Yahudi.
  2. Banyak orang percaya Ia melakukan penyembuhan-penyembuhan dan keajaiban-keajaiban
  3. Beberapa orang percaya bahwa Ia adalah Sang Mesias.
  4. Ia ditolak oleh para pemimpin Yahudi.
  5. Ia disalibkan di bawah pemerintahan Pontius Pilatus dalam masa kekaisaran Tiberius.
  6. Meskipun kematian-Nya memalukan, pengikut-pengikut-Nya, yang percaya Ia bangkit, menyebar ke luar Palestina, sehingga terdapat banyak sekali dari mereka di Roma pada tahun 64 M.
  7. Bermacam-macam orang dari kota-kota dan desa-desa, laki-laki dan perempuan, hamba dan orang merdeka, menyembah-Nya sebagai Tuhan.

Maka pertanyaan selanjutnya apabila Yesus memang pernah eksis dalam sejarah manusia adalah, apakah Yesus memang benar adalah Tuhan?